Minggu, 14 September 2014

DUNIA PERIKLANAN


Iklan sebagai sebuah pesan yang disampaikan  oleh komunikator, secara prinsip, sebenarnya iklan telah dilakukan manusia sejak 5000 tahun sebelum masehi

Sejarah Iklan
     Menurut Wright (1978) sebagaimana dikutip oleh Alo Liliweri (1992), perkembangan iklan cetak sebagaimana dikenal sekarang ini sudah di lakukan mulai zaman Mesopotamia dan Babilonia yang terjadi kurang lebih 3000 SM. Pada saat itu,  iklan menggunakan logo, tanda (sign) dan simbol-simbol visual sebagai wahana periklanan yang di tempelkan pada produk-produk yang di perdagangkan. Simbol-simbol tersebut di gunakan untuk menandai ciri khas produk mereka dengan produk yang lain, sekaligus sebagai penanda keunggulan produk tersebut.

        Menurut Jack Angel (1980), bentuk iklan yang palik awal adalah disampaikan melalui komunikasi lisan. Yaitu penyampaian pesan dari komunikator pada komunikannya dalam bentuk personal yang dilakukan secara tatap muka melalui mulut ke mulut (word of mounth). Bentuk kegiatan iklan seperti ini terjadi khususnya ketika zaman Batu Muda, yang terjadi kurang lebih 5000 tahun sebelum masehi. Sedangkan pada masa Yunani kuno, praktik periklanan lisan masih banyak di lakukan oleh para penjaja barang (salesma) yang berteriak keliling kota. Menurut Jack Angel (1980), praktek periklanan semacam ini mendapat tempat karena kebanyakan masyarakat (sekalipun kelas atas), banyak yang tidak mampu baca tulis. Mereka akan lebih mengerti simbol-simbol visual bukan tertulis dan komunikasi verbal.

        Pada zaman Romawi kuno, iklan juga digunakan dalam bentuk stempel batu. Stempel tersebut banyak digunakan oleh para dukun untuk menjajakan ramuan obat-obatan yang di buatnya. Stempel tersebut sering di capkan pada punggung budak belian. (Ratna Noviani, 2002:2-3). Sedangkan pada zaman peradaban seperti Mesir, penyampaian pesan dilakuakan antara lain menggunakan pahatan batu yang di pahat di dinding-dinding piramid. Masyarakat mengetahui berbagai informasi tentang raja dan kekuasaannya juga melalui dinding piramid tersebut.

Pengertian Iklan
       Otto Klepper (1986), seorang ahli periklanan terkenal asal Amerika merupakan orang yang berjasa besar dalam meruntut asal muasal istilah advertising . dalam bukunya yang berjudul Advertising Producere, dituliskan bahwa istilah advertising  berhasal dari bahasa latin yaitu ad-vere  yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Sedangkan di Prancis disebut dengan reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang. Sementara Bangsa Belanda menyebutnya sebagai advertentie. Bangsa-bangsa Latin menyebutnya dengan istilah advertere  yang berarti berlari menuju ke depan. Sedankan bangsa Arab menyebutnya dengan sebutan I’lan yang berarti pengumuman.

        Menurut Dunn dan Barban (1978) menuliskan bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang di sampaikan lewat media dengan membayar ruang yang di pakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non-komersial, maupun pribadi yang berkepentingan (Dunn & Barban 1978:8). Secara lengkap Alo Liliweri menuliskan bahwa iklan juga merupakan sebentuk penyampaian pesan sebagaimana kegiatan komunikasi lainnya.  Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif (Liliweri,1992:20). 

1. Adanya Pesan Tertentu
Pesan yang disampaikan oleh sebuah iklan terbagi menjadi dua. Yaitu Verbal dan Non verbal.
a.       Pesan Verbal
 Pengertian Pesan Verbal adalah  pesan yang di sampaikan baik secara lisan maupun tulisan.  
  •  Merupakan rangkaian  kata-kata yang tersusun dari huruf vokal dan konsosnan yang membentuk makna tertentu
  •   Dapat di sampaikan melalui media cetak  dan audio visual
b.      Pesan Non verbal
Semua pesan yang bukan termasuk pesan verbal.pesan non verbal dapat berupa Pesan non verbal visual, non verbal auditif, ataupun non verbal non visual.

Pesan Non verbal visual secara umum berbentuk tiga jenis, yaitu :
a. Kinestik
Pesan ini berwujud gerakan-gerakan tubuh/badan. Dapat berupa gerakan dari sebagian atupun keseluruhan maupun benda-benda yang di gerakkan oleh pelaku komunikasi.
seperti : Lambaian tangan, gelengan dan anggukan kepala, kedipan mata, cibiran mulut dan sebagainya.
b. Proksemik
Pesan ini berbentuk jarak fisik yang dilakukan antara komunikator dan komunikan. Ada tiga bentuk jarak dalam komunikasi : 
  1. jarak sosial, yaitu jarak antara pembicara dengan khalayaknya. Seperti ceramah, seminar dll. 
  2. Jarak pribadi, adalah jarak yang kurang lebih sepanjang ujung lengan kita. Jika di ukur kurang lebih   sejauh 1 meter.
  3. Jarak intim, adalah jarak yang terjadi bila kita berdekatan, bahkan sampai bersentuhan dengan orang lain. Merangkul, memeluk datau mecium adalah sebagian dari jarak intim.
Sedangkan pesan non verbal auditif adal pesan yang hanya dapat di terpa melalui indra pendengaran (telinga). Bentuk pesan non verbal auditif yaitu paralinguistik. Bentuk pesan ini berupa penekanan kata-kata sehingga memiliki makna yang berbeda-beda pula.

Kata yang di ucapkan
Arti kata sesuai pengucapan
Pergi
Menginformasikan
Pergi ?
Bertanya
Pergi !!
Memerintahkan (bisa berarti mengusir
Pergi ?!
menyelidik
Contoh :
           
Pesan non verbal non visual adalah pesan yang dapat di terima oleh indra perasa (kulit dan pengecap) dan juga penciuman (hidung). Misalnya : usapan, rabaan tangan baik halus, maupun lembut hingga bentuk pemukulan.

2 . Dilakukan Oleh Komunikator (sponsor)
Komunikator dalam iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok, masyarakat, lembaga atau organisasi, bahkan negara.

3.       Dilakukan dengan cara non Personal
Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media (yang kemudian disebut dengan media periklanan).
4.       Disampaikan untuk khalayak tertentu
Pesan yang di berikan harus dirancang khusus yang sesuai dengan target khalayak. Bilamana target audience diganti, maka sudah tentu akan mempengaruhi bentuk dan strategi pesan iklan.
5.       Dalam penyampaian tersebut, dilakukan dengan cara membayar.
Istilah membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, melainkan dengan cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan.
6.       Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu.
Misalnya, laku dan bertambahnya penjualan produk sehingga mendapatkan keuntungan materi. 

DAFTAR PUSTAKA
  • Liliweri, Alo, 1992. Dasar-dasar Komunikasi Periklanan, penerbit citra Aditya Bakti. Bandung
  • Wright, Charles, 1998. Ssosiologi Komunikasi Massa, Rosda Karya, Bandung.
  • Widyatama, Rendra,2009. Pengantar Periklanan, penerbit Pustaka Book Publisher, Yogyakarta 

 Berlanjut ke Jenis-Jenis Iklan yang akan di bahas pada halaman selanjutnya :)
selamat membaca sobat.... (^_^)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan Komentarnya agan-agan...